Tulisan Jalan

"Semoga Alloh SWT memberkati kita semua. Aamiin"

Senin, 21 Januari 2013

Tanda-tanda Burung Kenari Sakit

“Yah si abang kayanya sakit tuch, makannya kurang dan badannya panas “
“Bang emam yach ?, Bunda buatin ayam goreng kesukaan Abang “
Itulah ungkapan istri saya ketika melihat salah satu dari anak kami terlihat kurang sehat, istri  saya sangat peka dan tahu kondisi anak-anak jika ada sedikit perubahan dia akan segera mengetahuinya, ketika anak terlihat murung pada saat pulang sekolah bundanya akan segera tahu penyebab kemurungan tersebut. Itulah hebatnya perasaan sang Ibu, dia tahu betul kondisi anaknya. Saya rasa semua diantara kita bisa merasakan bagaimana rasanya kasih sayang seorang Ibu.
Disini saya tidak akan membahas betapa besarnya kasih saying ibu, tetapi bagaimana kita belajar menerapkan rasa kasih saying tersebut pada hewan peliharaan. “Om mohon bantuannya kenarinya saya sakit kondisi sekarang badannya kurus dan tidak mau makan”  walah kalau sudah dapat pertanyaan seperti ini,saya suka garuk-garuk kepala sendiri hehe…. Masalahnya kondisi seperti ini cuman tinggal menunggu hari “H”-nya untuk pindah alam, kalau kenari sudah mogok makan maka sulit penangannya karena jika kita paksakan makan bukannya akan menyelesaikan masalah tetapi akan mempercepat burung kenari pindah alam.
Terus bagaimana caranya mengetahui gejala awal hewan kesayangan kita dalam kondisi sakit, ada dua cara untuk melihat bagaimana kondisi sesungguhnya yaitu melalui pengamatan dan melalui kondisi fisik burung kenari.
Semua makhluk hidup ketika mengalami sakit maka akan memperlihatkan gejala awal seperti yang biasanya rajin bunyi jadi berkurang kerajinannya, burung kenari terlihat kurang napsu makan atau terlihat tidak lincah, Hanya cirri-ciri tersebut bagi orang yang baru mengenal burung kenari agak sulit mengenalinya. Semua binatang mempunyai naluri/sifat ingin mempertahankan diri dari bahaya serangan predator, sehingga binatang akan berusaha menutupi/menyembunyikan kondisi keadaan sesungguhnya dari perhatian predator. Demikian dengan burung kenari jika hanya gejala awal kalau tidak terbiasa akan kesulitan melihat kondisi sesungguhnya.
Ada beberapa kiat untuk melihat kondisi awal bagaimana kondisi sesungguhnya burung kenari yang kita pelihara, kita bisa melihat kondisi kotorannya. Feses burung kenari akan memperlihatkan kondisi burung sesungguhnya jika fesesnya kering pertanda burung kenari sehat, jika fesesnya cair berwarna putih apalagi sampai terlihat ada darahnya berarti burung kenari ada masalah. Selain dilihat dari kotoran bisa dilihat dari tingkah lakunya, burung kenari selain mempunyai badan yang kecil dengan warna yang menarik dia juga mempunyai sifat yang menggemaskan yaitu kelincahannya. Jika burung kenari terlihat kurang lincah apalagi terlihat bulunya merinding maka berhati-hatilah karena burung kenari menandakan sedang ada masalah. Dan masih banyak tanda-tanda lain yang saya rasa kalau ditulis disini tidak akan cukup 1 halaman dan yang utama akan membosankan membacanya.
Selanjutnya untuk mengetahui kondisi/keadaan kesehatan burung kenari yaitu memperhatikan kondisi fisik burung kenari. Hal yang utama yang harus diperhatikan yaitu kalau ada waktu sekali-kali coba memegang burung kenari, burung kenari termasuk burung jinak walaupun sering dipegang tidak gampang stress. Jika sudah terbiasa dipegang, burung kenari akan merasa nyaman pada saat dipegang dan tidak terlalu liar (jika kita dekatin tidak nabrak-nabrak ruji). Dengan dipegang maka kita bisa mengecek kondisi badan burung kenari, apakah badan burung kenari gendut atau kurus. Burung kenari sama dengan manusia ketika sakit akan memberikan tanda-tanda seperti badannya lebih hangat dari kondisi normal, napasnya panas dll.
Itulah tanda-tanda kenari yang kurang sehat bagaimana penanganannya nanti saya ulas ditulisan  selanjutnya … wassalam (Disadur dari Blog OM KICAU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar